ViralGen Referral Shopping
ViralGen Referral Shopping

CandiPrambanan


Sejarah Candi Prambanan
CandiPrambanan merupakan kelompok candi yang dibangun oleh raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Gambaran tentang gugusan candi seperti yang disebut dalam prasasti Siwargrarha dapat dibandingkan dengan
kompleks candi Prambanan, gugusan candi yang dibangun pusatnya dipagari tembok keliling dan dikelilingi oleh deretan candi perwara yang disusun bersap hanya terdapat pada candi Prambanan.Disebutkan pula candi Perwara sama dalam bentuk dan ukuran.
Hal lain yang menarik adalah 2 buah candi Apit, masing-masing didekat pintu masuk utara dan selatan.Keterangan mengenai gugusan candi yang terletak didekat sungai mengingatkan pada gugusan candiPrambanan dengan sungai Opak di sebelah baratnya dan jika dari jarak antara sungai Opak dan gugusan candiPrambanan dan adanya pembelokan aliran sungai kemungkinan pembelokan tersebut terjadi diantara desa Klurak dan Bogem. Dengan demikian, tampaknya uraian yang terdapat dalam prasasti Siwargrarha tentang gugusan candi tersebut lebih cocok dengan keadaan candiPrambanan.
Usaha pertama kali untuk menyelamatkan candiPrambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan candi Brahma dan Wisnu. Pemugaran candi di wilayah Prambanan terus dilaksanakan, diantaranya yaitu pemugaran candi Brahma dan candi Wisnu. Kegiatan pemugaran berikutnya dilakukan terhadap 3 buah candi yang berada di depan candi Siwa, Wisnu dan Brahma besarta 4 candi kelir dan 4 candi disudut.
Bilik utama dari candi induk kompleks candi Prambanan ditempati oleh Dewa Shiwa sebagai Mahadewa sehingga dapat disimpulkan bahwa candi Prambanan mreupakan candi Shiwa.
CandiPrambanan atau candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang, berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis yang jangkung, putrid Prabu (Raja, yang dalam bahasa Jawa sering disebut Ratu) Boko, yang membangun kerajaannya diatas bukit sebalah Selatan kompleks candiPrambanan.

Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan, yang dihiasi dengan relief Ramayana yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat candi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu. Cerita itu berlanjut pada langkan candi Brahma yang terletak di sebelah kiri (sebelah Selatan) candi induk. Candi Brahma dan candi Wishnu yang kini sudah selesai pemugarannya masing-masing hanya memiliki 1 buah bilik yang ditempati oleh patung dewa-dewa yang bersangkutan.
Dihadapan ketiga candi dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi yang berisi wahana (kendaraan) ketiga dewa tersebut. Ketiga candi itu kini sudah dipugar dan hanya candi yang ditengah (di depan candi Shiwa) yang masih berisi patung seekor lembu yang bernama Nandi, kendaraan Dewa Shiwa. Patung angsa senagai kendaraan Brahma dan patung garuda sebagai kendaraan Wishnu yang diperkirakan dahulu mengisi bilik-bilik candi yang terletak di hadapan candi kedua Dewa itu, kini telah dipugar.
Didalam halaman masih berdiri candi-candi lain, yaitu 2 buah candi pengapit dengan ketinggian 16 meter yang saling berhadapan, yang sebuah berdiri di sebelah Utara dan yang lain di sebelah Selatan, 4 buah candi kelir dan 4 buah candi sudut.
Halaman dalam yang dianggap masyarakat Hindu sebagai halaman paling sacral ini, terletak di tengah halaman tengah yang mempunyai sisi 222 meter, dan pada mulanya berisi candi-candi perwara sebanyak 224 buah berderet-deret mengelilingi hfalaman dalam 3 baris.


ViralGen Referral Shopping
ViralGen Referral Shopping
UPUNIQUE - Suit Brand for Men
Buy.com (Canada)
SheInside

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites